Senin, 19 Desember 2016

BAHTERA RUMAH TANGGAKU Episode 9

Pov marcel

Aku kini berada di ruang tamu rumah dimas, kulihat ia begitu shock tadi saat dian mengatakan kalau flash disk yang kuberikan berisi file perselingkuhan istrinya. Video itu kudapatkan dari hasil kerjasama aku dan dian untuk mendapatkan bukti itu.
Flash disk yang berisi video video perselingkuhan sinta berhasil kudapatkan berkat kerjasamaku dengan dian. Kami mendiskusikan rencana ini selepas dimas meninggalkan kami dikafe itu tempo hari.

Kami berencana bagaimana kami bisa lebih dekat dengan pak hendra dan mengambil rekaman video yang ada di handycam yang kami lihat tempo hari saat kami berkunjung ke rumah dimas. Aku kemudian memutuskan untuk berpura pura mengajak pak hendra bekerja sama. Dengan nama perusahaan besar milik ayahku, pasti tak ada yang bakal menolak. Sementara dian menawarkan diri untuk bisa mendapatkan rekaman video itu, kami hanya memerlukan satu video untuk membuktikan perselingkuhan sinta, namun ternyata yang didapatkan dian lebih dari itu.

Selama beberapa hari yang lalu aku sering menemui pak hendra dengan kedok ingin membangun kerja sama antara perusahaan ayahku dan pak hendra. Namun saat pak hendra menanyakan progres persetujuannya aku mengatakan kalo masih harus di periksa oleh ayahku.
Selama itu pula aku terkadang meminta pak hendra menemaniku untuk berkaraoke ria di tempat kerja linda pacarku dan juga dian. Dianlah yang kemudian akan menemani pak hendra sesuai yang pernah ia katakan untuk menawarkan diri menggoda pak hendra. Tujuannya agar kita bisa mengorek dan mendapatkan ramuan itu.

Sampailah pada 2 hari yang lalu saat dian bilang akan menggoda pak hendra agar ia tergiur untuk mencicipi tubuhnya demi bisa mendapatkan bukti perselingkuhan sinta. Secara logika memang masuk akal. Mana ada lelaki yang bisa menahan nafsu saat melihat wanita se sexy dian dalam keadaan setengah mabuk dan digoda seperti itu.

Di ruang karaoke pak hendra dan Dian asik berciuman. Saat mereka sedang asik bercumbu, aku menukar minuman pak hendra yang rendah alkohol dengan minuman yang kadar alkoholnya lebih tinggi agar pak hendra mabuk.

Aku sengaja memesan ruangan vip pada bos linda agar kami lebih leluasa menjalankan rencana kami. Pak hendra yang nampak terengah engah meladeni ciuman dian menyambar minuman itu dan meminumnuya, setelah itu kembali mencumbui dian ia beberapa kali menenggak minuman itu wajah pak hendra semakin memerah akibat pengaruh dari alkohol.

"Eh pak sekertaris bapak cantik juga yah", kataku memulai aksiku.

"Hummp hosh, kenapa cel kamu mau, kalo mau boleh cicipin badannya dia perekku di kantor", kata hendra lalu melanjutkan berciuman .

"Wah mantap pak, bodinya nafsuin banget, boleh kapan kapan ane cobain pak, tapi penasaran gimana badannya yah",

"Hahah kamu mau lihat badannya, beuh pokoknya montok muaachh nggak kalah ama perempuan ini", kata hendra sambil sesekali mencium dian dan meremas pantat dian yang duduk dipangkuannya.
"Bentar yah bapak yang ganteng", kata dian pada hendra yang bersandar lemas pada sofa, dian kemudian membisikanku sesuatu.

"Apa kamu yakin?" Tanyaku pada dian. Ia hanya menganguk saja.
Dian lalu kembali meraih tubuh hendra dengan menarik dasinya dan mencumbui bibir hendra. Linda menarik narik kaos lalu bertanya apa yang dibisikan dian padaku. Setelah kuberi tahu, linda nampak kaget.

"Gimana kalo kita tukaran pak, saya nyicipin badan sekertaris bapak, dan bapak bisa puas nikmatin badan cewek yang bapak pangku", kataku

"Mmuacchh, boleh boleh asal kerjasama kita secepatnya rampung yah, saya juga penasaran ama memek cewek ini".

"Hahaha oke lah pak nanti saya minta ijinkan si cewek ini ke bosnya, saya kenal pemilik tempat ini biar dia bisa nemenin bapak ampe besok malam, asal saya bisa ngentotin sekertaris bapak", kataku dalam hatiku aku merasa bersalah pada dimas berkata seperti itu pada istri dimas.
Dian kemudian membisikan sesuatu pada hendra. Lalu pak hendra tertawa terbahak bahak. Dian pun bangkit dari pangkuan pak hendra.

"Kalo begitu saya bawa temen kamu dulu yah", kata hendra.

"Aku minta ijin dulu yah say, ayo cel katanya mau diminta ijinin",kata dian sambil menarikku keluar ruangan.

Aku dan dian lalu menemui bossnya, seorang wanita berumur 45an. Awalnya ia menolak, namun setelah diyakinkan oleh dian, bossnya pun mengijinkan. Entah kenapa dian begitu semangat membantu rencanaku sampai rela mau disetubuhi oleh laki laki itu, padahal setahuku dian pun pilih pilih jika ada yang mau mendapatkan servisnya.
Saat kami kembali kulihat pak hendra tengah berbicara dengan pacarku linda sambil mengelus elus paha pacarku, memang bajingan tua bangka ini. Linda nampak risih dengan perlakuan pak hendra. Ingin rasanya kupukul wajahnya namun bisa gagal rencanaku.

"Ayo pak, katanya udah nggak sabar", kata dian menarik pak hendra yang nampak kelimpungan berdiri.

Kamipun meninggalkan ruangan itu dan segera menuju parkiran. Linda masuk duluan ke mobil dan duduk di kursi penumpang depan. Sementara pak hendra duduk di kursi belakang. Sebelum aku masuk kemobil dian berkata padaku.

"Tinggalin aja kami kalau dia ajakin ke hotel aku bakalan ngorek info dari dia, mudah mudahan di hapenya ada foto atau video perselingkuhannya sinta. Nanti aku bakalan periksa. N bakalan kasih ke kamu".

Setelah memanaskan mobil sejenak,akupun mengarahkan mobilku keluar dari karaokean itu. Dibelakang dian dan pak hendra berbincang sambil tertawa tawa. Sesekali mereka berciuman lalu berbincang lagi.

"Mau ke hotel mana kita pak", tanyaku

"Hotel? Nggak usah ke rumahku saja", kata hendra.

"Wah emang rumahnya sepi yah pak", tanyaku

"Si gembrot ada kok di rumah", kata pak hendra. Aku sama sekali tak tau siapa yang dimaksud pak hendra. Ia pun memberitahu alamat rumahnya. Dan kamipun sampai disebuah rumah yang cukup megah. Pak hendra pun mengajak dian turun dari mobil saat kami sampai didepan gerbang rumahnya. Setelah mereka masuk, akupun pergi meninggalkan dian bersama bajingan itu. Semoga saja dian bisa mendapatkan bukti.

"Aduh aku khawatir deh ama dian sayang", kata linda.

"Sudah, dian baik baik saja, semoga rencana kita berhasil".
Tak terasa mobilku pun menjauhi rumah itu. Dalam hatiku hanya berdoa semoga dian berhasil. Esoknya saat malam hari dian menghubungiku dan bilang telah mendapatkan video itu. Aku tentu begitu senang dan langsung mengabarkan dimas. Dan kini sampailah aku dirumah ini.

♤♤♤​

pov Dian


Entah apakah dimas kuat menonton video video yang ada didalam flashdisk itu. Aku pun tak percaya saat melihat sekilas video video itu saat aku mengambilnya di rumah hendra. Begitu kudapatkan video itu, aku lalu menghubungi Marcel. Aku teringat kembali saat aku berada di rumah hendra.

"Sialan" kataku dalam hati saat hendra meremas remas pantatku saat kami berjalan memasuki rumahnya. Didepan pintu rumahnya ada seorang pria yang berbadan tinggi besar nampak berjaga jaga. Dalam hatiku aku berfikir buat apa ada seorang penjaga disana sementara hendra sendiri telah memiliki satpam yang kami sapa tadi.

"Si gembrot aman kan", kata hendra pada lelaki itu.

"Aman bos", kata lelaki itu.

"Ayok sayang kita masuk", kata hendra sambil tersenyum membuatku jijik dalam hati.
Sesampainya kami didalam kulihat seorang wanita mungkin seumuranku atau lebih tua kira kira 27 tahunan bertubuh gemuk dan wajahnya biasa saja sedang duduk di ruang tamu. Saat kami datang ia berjalan menuju ke arah kami dan ingin membawakan koper pak hendra. Kufikir orang ini adalah pembantu hendra.

"Udah pulang mas, wanita ini temennya mas yah, kok nggak dianterin ama sekertaris kayak biasanya mas?". Tanya wanita itu bertubi tubi.

"Ah berisik lo sana minggir gue pengen kekamar bareng cewek ini", kata hendra sambil mendorong keras wanita itu hingga ia jatuh terjengkak. Ingin rasanya aku menampar wajah hendra karna berbuat seperti itu pada wanita.

Kami pun menaiki tangga menuju sebuah kamar, didalam kamar yang cukup luas itu kulihat disudut ada sebuah meja yang diatasnya terdapat sebuah laptop dan juga handicam yang pernah kulihat dipakai merekam aksi sinta tempo hari.

"Ayo sayang aku sudah tidak sabar ngentotin kamu kata hendra sembari membuka semua pakaiannya kecuali celana dalamnya",

"Sebelum main aku nanya dong sayang wanita tadi siapa sih, pembantu yah?", tanyaku

"Haha emang mukanya kayak pembantu sih, dia istriku saya hanya nikahin dia demi semua fasilitas ini". Benar benar bajingan laki laki yang dihadapanku ini. Ingin rasanya kutusuk saja perut buncitnya memakai pisau.

"Sayang putar musik dong atau apa gitu biar lebih hot", pintaku. Tujuanku sebenarnya agar si hendra menyalakan laptopnya. Bisa saja video yang ada di handicam dipindahkan kesana karna kulihat laptop itu terhubung oleh handicam melalui kabel usb. Laptop itu juga tersambung dengan sebuah mini speaker.

Hendrapun menyalakan laptopnya, setelah memasukan kata sandi. Ia mulai memutar musik yang biasa ada di klub malam, ia lalu duduk diranjang menghadapku. Secara erotis aku berjoget didepan lelaki bejat ini, aku harus memuaskannya, membuatnya kelelahan lalu aku akan mengambil video yang ada di laptop itu.

Satu persatu penutup luar tubuhku sudah berserakan dilantai, menyisakan bra yang tak mampu membendung besarnya payudaraku yang berukuran 32c , juga sebuah g string yang menutupi memekku. Kulihat hendra begitu nanar melihat tubuhku.

"Kamu sexy sekali sayang", kata hendra sambil mengocok penisnya, kontolnya sudah mengacung tegak. Entah berapa ukuran kontolnya yang jelas cukup besar sekitar 18 juga dan juga cukup gemuk.

Aku harus cepat, efek minuman alkohol tadi pasti menurunkan stamina tua bangka ini. Segera saja aku bersimpuh menarik celana dalamnya dan langsung mengulum kontolnya. Kumainkan lidahku di kepala kontolnya, kuisap dan kujilati batang berurat itu. Namun apa ini kontolnya semakin keras dan "croot" langsung mengeluarkan banyak sekali peju.

"Ugggh maaf keluar duluan", kata hendra. Aku tertawa dalam hati kontinya saja yang besar namun cepat sekali keluarnya.

"Ihh kok keluar sih pak kan memekku belum ditoblos sama kontol gedenya bapak", kataku pura pura merajuk.

"Maaf sayang, sebentar aku minum obat dulu", kata hendra namun segera kutahan, kuhempaskan tubuhnya ke ranjang. Kulucuti gstringku tanpa membuka braku. Segera kukangkangi tubuhnya. Dan secara cepat kontolnya yang setengah tegang kupaksa masuk ke memekku setelah kuoleskan sedikit ludah pada kontolnya dan mekiku.

"Uhh udah bia ah biarin aja", kataku dengan nafas terengah, aku harus cepat membuat bajingan ini tepar.

Secara liar aku menaik turunkan tubuhku diatasnya. Memekku yang awalnya sedikit kering kini mulai membasah. Harus kuakui kontol besarnya mengisi penuh liang vaginaku. Kumainkan otot otot vaginaku meremas remas kontolnya membuatnya meringis. Konti lelaki ini makin mengeras dalam memekku
"Ahh sshh uugghh enak banget kontolnya pak", kataku dengan suara manja dan mendesah

"Ahh pelan pelan bisa keluar lagi nanti ohh uhhh", erangnya.

"Hihi masa sih pak hmm oucvhh" kataku sambil menggilas kontolnya dengan memekku, naik turun maju mundur gerakanku mengerjai penisnya.

"Ahh mau keluar sayangg ahhhh ", teriaknya dengan cepat aku berpindah dan mengocok lalu mengulum penisnya. Ia berejakulasi lagi didalam mulutku. Dengan terpaksa aku menelan pejuhnya yang sangat tidak enak rasanya. Aku lalu mengambil posisi menungging disampingnya, sambil menoleh padanya.

"Masih kuatkan pak ayo dong aku belum keluar nih",

"Hosh hosh capek neng, katanya dengan suara lirih dan kemudian langsung saja tertidur. Aku kembali tertawa dalam hatiku. Stamina keok,ejakulasi dini lagi, mau maunya sinta ditiduri oleh laki laki macam ini. Aku lalu menuju ke kamar mandi yang ada dikamar itu untuk bersih bersih. Lalu kupakai lagi pakaiannku.

Pak hendra begitu kelelahan akibat efek permainanku juga efek minuman beralkohol tadi ia langsung saja tertidur pulas diatas kasurnya. Aku lalu menuju ke depan meja dan mengutak atik handicam itu mencari video dan ternyata kosong. Aku lalu mencoba mencari video itu dilaptop dan memeriksa recent folder yang ada disana. Terdapat sebuah folder berjudul qtwtrrsaud begitu banyak sub folder didalamnya hingga kemudian kutemukan begitu banyak video didalam sana. Ada yang berdurasi beberapa menit ada juga yang sampai setengah jam.

Aku begitu tercengang, ternyata banyak sekali video sinta dan hendra didalamnya. Kupindahkan beberapa video saja kedalam handphoneku yang penting aku memiliki bukti. Aku lalu mencari cari kabel usb untuk memindahkan video video itu kedalam hapeku. Saat aku memeriksa laci aku menemukan begitu banyak obatan disana. Ada obat penambah stamina ada juga obat kuat.

Setelah mencari dilaci laci yang ada disana aku menemukan kabel usb dan lalu memindahkan video video tadi kehapeku. setelah selesai kupindahkan video video itu kusimpan kembali hapeku dan bermaksud turun kelantai satu, namun saat aku membuka pintu aku begitu terkejut wanita yang didorong tadi oleh hendra sedang berdiri didepan pintu.

"Eh mau kemana mbak, udah selesai?", tanyanya. Sungguh aku dibuat bingung oleh pertanyaannya bagaimana mungkin dia berkata seperti itu pada wanita yang tidur bersama suaminya.

"Nggak mbak aku mau nyari minum, hngg kalo boleh tau kok mbak nggak marah diperlakuin seperti tadi?", tanyaku.

"Ceritanya panjang mbak, saya cuma bisa bersabar, dan berdoa", kata wanita itu sambil memaksakan tersenyum dengan mata sembab, aku begitu iba melihatnya. Aku pun mengajaknya turun ke lantai 1. Ia pun mempersilahkanku duduk disofa lalu mengambilkanku minum kemudian ia duduk disampingku.

Aku lalu mengajaknya bercerita, aku kemudian memaksanya menceritakan kenapa dia begitu bersabar menghadapi hendra. Ia lalu menceritakan bahwa ia sebenarnya tak tahan. Beberapa kali ia mencoba bunuh diri namun ia selalu teringat akan keluarganya yang berada dikota lain. Ia sebenarnya adalah pemilik perusahaan hendra, ia bertemu hendra saat hendra masih menjadi karyawan disana. Awalnya ia bingung saat hendra menyatakan cinta padanya karna dia sadar dia bukan wanita yang cantik, namun karena kegigihan hendra akhirnya ia menerima hendra yang ekonominya biasa saja untuk menjadi suaminya. Namun semua berubah saat hendra sudah menjadi manajer di perusahaannya, segala kekayaannya hendra lah yang menikmati. Ia yang sudah berhenti bekerja sama sekali tak pernah diberikan uang oleh hendra. Semua komunikasinya terputus dengan orang tuanya, handphonenya pun ternyata dipegang oleh pria yang tadi aku lihat saat aku masuk ke rumah. Pria itu bertugas mengawasi wanita ini jika ingin kabur, juga ia mengawasi percakapannya dengan orang tuanya saat ia ditelfon ataupun menelfon. Sungguh kasihan sekali. Ia ingin bercerai namun tak memiliki bukti atau apapun itu.

Begitu ia selesai menangis aku pun memberitahu maksud dan tujuanku kemari. Ia mengiyakan jika memang sinta dan hendra telah menjalin hubungan, bahkan dari mulai 3 tahun yang lalu. Namun Ia tak tahu kalo hendra memiliki banyak rekam, kasihan sekali dimas selama itu dia dibohongi oleh istrinya sendiri, sinta mengingatkanku kembali dengan diriku yang dulu, sampai kemudian sebuah peristiwa menimpaku dan aku sangat menyesal karenanya.

Aku lalu mengatakan untuk bersabar dan akan meminta marcel untuk membantunya. Jika hendra bercerai dengan wanita ini otomatis ia akan kembali jatuh miskin dan wanita ini akan terbebas dari jerat si hendra bajingan, begitupun sinta.
Malam itu kuhabiskan waktuku menemani wanita ini. Hingga subuh menjelang dan tidur di kamar bersamanya. Esok paginya saat si hendra bajingan sudah terbangun dari tidurnya aku kembali harus melayaninya. Ia begitu kuat kali ini karna beragam macam obat yang ia konsumsi tadi. Entah berapa kali aku orgasme, namun walaupun memang nikmat namun aku sama sekali tak merasa nyaman. Begitu malam hari menjelang aku meminta izin untuk pulang, lalu menemui marcel dan lalu ia memindahkan video video itu kedalam sebuah flash disk.
Dan kini akupun sudah merasa lega, semoga saja dimas bisa kuat melihat bukti bukti perselingkuhan artinya. Aku harus bisa menenangkannya kalaupun ia mengamuk. Aku tak mau dimas mengakhiri hidupnya atau berbuat hal lainnya seperti dia. Orang yang kusayangi dulu.

♤♤♤​

Pov Dimas



Kupilih salah satu video karna aku melihat latar belakang di video itu cukup familiar dan ternyata itu adalah dapurku. Nampaknya hendra menaruh handicam itu diatas meja dan menyorot kulkasku entah istriku ada dimana. Hanya ada hendra nampak memakan begitu banyak obat lalu kemudian kamera itu mati saat pintu kamar mandiku seperti ingin dibuka dari dalam.
Kupilih kembali video berlatar sama dan kini durasinya cukup lama sekitar 10 menitan. Astaga apa yang dilakukan istriku. Ia tengah mengocok penis lelaki itu dengan payudara besarnya.

"Ih bapak nggak muncrat muncrat deh, udah 10 menit juga mana sambil direkamin lagi bapak kebiasaan deh", kata sinta manja.

"Heheh ini bentar lagi sayang uhh toketmu kenyal banget",

"Uhhh keluarin cepet pak entar suamiku datang lagi",

"Haha sabar, ada si karto didepan, jangan lupa rencana kita, kan kamu mau ngerasain sensasi main disamping suamimu kan",

"Ah itu mah maunya bapak aja suka ngajarin sinta aneh aneh pake kontol bapak yang gede ini", kata sinta manja sambil sesekali menunduk menjilati penis lelaki yang dari suaranya memang hendralah dia.

Tanganku mulai terkepal saat ia begitu banyak memunratkan sperma ke daerah dada dan juga ke leher istriku. Ia pun melarang istriku mengelapnya dan malah menyuruhnya meratakan sperma itu kedadanya lalu berkata agar aku bisa mencium aroma spermanya.. Istriku lalu mengambil baju yang sama persis dipakai saat hendra dan karto berkunjung tempo dulu. Pantas saja aku merasa mencium bau anyir sperma di leher istriku.

Apa sebenarnya salahku, kenapa sinta berbuat seperti itu. Hatiku begitu sakit. Keringat dingin mulai mengalir di dahiku.

Kuputar video lain yang nampak berlatar belakang kamarku. Astaga ini kan saat aku merasa sedang bermimpi dan mendengar suara sinta. Ternyata karto dan hendra begitu asik mengerjai sinta yang duduk disampingku yang tertidur. Semua kejadian yang kudengar ternyata memang kenyataan. Tanganku semakin bergetar akibat menahan emosiku yang mulai meluap. Penisku hanya sedikit bereaksi akibat permainan mereka namun nafsuku tertutupi oleh emosiku yang meluap luap.

Kuputar lagi video lain yang nampaknya lanjutan dari video tadi. Kepalaku sudah begitu pening akibat menahan amarah yang sangat dalam. Apa ini. Sinta mengangkangi tubuhku tangannya berada diantara kedua kepalaku. Lututnya berada diantara kedua pahaku divideo itu. Hendra sialan, kemudian menusukkan penisnya yang lumayan besar melebihi ukuran penisku kedalam vagina sinta.

"Ouugghh uhh", erang sinta.

"Ahhh meki kamu nikmat banget sinta sayang, karto arahin yang benar yah, ntar lo boleh gantiin gue", kata hendra sambil menghadap kamera.

"Uhh tusuk pak kencangin dikit kontol gedenya uhhh", erang sinta

"Hahaha dasar udah ketagihan kontol besar kamu, kontol suamimu kecil yah",kata hendra sambil mengayun ayunkan pinggulnya, selangkangannya menghantam hantam pantat istriku yang padat.

"Ouuhh uhh aduh memekku, enak banget pak ahh ahh sshh", kata sinta. Keringat sinta sudah membanjiri tubuhnya. Kamera nampak mendekat kearah mereka. Dapat kulihat keringat sinta bercucuran menetesi wajahku.

"Ahh ahh memekmu nikmat bener sayang, kontolku nikmat didalamnya",

"Ahh ahh gesek trus bosku sayang uhhh",

"Ayo bilang sama suamimu kamu lebih senang aku entoti dari pada dientoti suamimu".

"Uhh saayang ahh lihhaatn nihhh akkuuhh diiennttootyi bossku ooohhh nikmat banget loh sayang ahhh uhh", kata sinta menundukkan kepalanya berbicara denganku.

"Hahah obatnya berhasil, istrinya aja dientotin tapi ampe nggak berasa ama dia, malah tidur pules, obat dari temenmu mantap karto", kata hendra tertawa tawa sambil mengencangkan pompaan kontinya.

"Uhh pakk ahh pak mau keluar ahhh",

"Ayo minta ijin sama suamimu cepetan",

"Ahh sayangg uhhb aku mau muncratt nih uhhh ahh gara gara pak hendra ahhh oohh sayang ahh keluuaarrr ohhh pakk ennnakkk", sinta berkolojotan diatas tubuhku dan hampir saja menimpaku yang sedang tertidur disana namun dengan cepat hendra menahan tubuh istriku.

Sambil tetap mendekap sinta ia kembali menggesekan penisnya didalam vagina istriku. Tubuh mereka seakan menyatu seperti sepasang kekasih. Aku begitu jijik melihat ekspresi kenikmatan mereka. Tangan hendra meremas remas payudara istriku.

"Ahh iya pak remes susuku ahh"

"Haha toketmu ini yang selalu buatku tak tahan oohh uhh"

"Ah masa toketku aja pak ohh memekku juga kan ah kencengin lagi pak uhh ohh"

"Ah memekmu juga nikmat sayang ahh mau keluar sayang memekmu kupejuhin yah".

"Ohh pejuhin pak pejuhin memek sinta, buahin sinta didepan suami sinta ohhh".

Tak lama kulihat mengejan dan menghantamkan selangkangannya ke pantat bulat istriku.

"Ahhh makan pejuhku lonte", erangnya.

Aku tak sanggup lagi menonton video itu. Aku lalu melihat kembali thumbnail video video itu. Begitu banyak. Apa ini, di tanggalnya kulihat kejadian 3 tahun yang lalu. Astaga saat kuputar video itu aku begitu tercengang istriku yang tengah hamil sedang dikerjai oleh 3 orang dan sepertinya mereka teman teman kantor istriku.
Entah siapa yang berada di bawah tubuhnya memompakan penisnya didalam vagina istriku. Sinta begitu asik naik turun sambil mengocok penis dan mulutnya tengah mengulum penis lain.

"Hahha suamimu lagi nyari kerja diluar kota kamu malah makan kontol disini dasar udah ketagihan kontol kamu", suara hendra terdengar dari video. Nampaknya hendra yang asik merekam video itu.

Sialan kamu sinta benar benar wanita sialan, kutukku dalam hati.

"Ahh ahh pak mau keluar pakk ahh".

"Iya ini bentar lagi bu kata lelaki itu.",

"Lo harus keluarin dalam memeknya ye karto kasi makan anaknya si dimas pejuhmu", suara hendra terdengar

'Ahh ahhb tumpahin pak tumpahin dalam rahim ku ohhhh keluar pakkk ahh", sinta berkelojotan bersamaan dengan itu lelaki tadi mengeluarkan pejuhnya dalam tubuh istriku.
Tak menunggu lama mereka berganti gantian menusuk vagina sinta dengan kontol kontol mereka membuat sinta berapa kali mendapatkan orgasme.

Kini sinta menungging, vaginanya dikerjai dari belakang, mulutnya mengulum penis karto sementara seorang lagi yang tak kukenal dikocok penisnya. Saat selesai membersihkan penis karto. Mulutnya kini sibuk mengulum penis besar milik pria yang dikocok penisnya tadi. Tangan pria itu meremas remas payudara sinta yang membengkak.

"Ahh enak banget bu mau keluar memeknya ohh"

"Keluarin aja pak keluarin di memekku mmpphh"

"Oohh bu sinta ahhh", erang pria itu dan mengejan diikuti oleh pria yang diservis penisnya oleh mulut sinta..kedua lubang tubuh sinta terisi oleh sperma mereka. Terakhir hendra lah yang menikmati vagina istriku sambil memegang kamera. Dan saat ingin berejakulasi ia bersimpuh didekat wajah sinta dan menyorot wajahnya.

"Ayo bilang kamu mau pejuhku, kamu suka kontolku".

"Keluarin pejuhnya pak aku suka pejuhnya aku suka kontolnya.
Bersamaan dengan itu ia memuncrat kan spermanya. Kulihat sinta malah tersenyum saja dan memasang wajah bergairah kemarahanku sudah memuncak. Aku berteriak.

"BBBBBAAANNNGGGSSSSAATTTTTTT", Prankklk suara pecahan kaca akibat meja kaca yang kupukul dengan kedua tanganku ikut menggema setelah aku berteriak. Aku benar benar benci dengan sinta. Ingin kubunuh rasanya hendra. Kulempar remot yang kupegang menerpa rak tv.

"Hei dim, sabar dim sabar", kata "Marcel menenangkanku namun aku tetap memberontak hingga ia terjatuh. Tiba tiba saja seseorang memelukku dari belakang, dianlah ternyata yang memelukku. Aku memang emosi namun aku tak ingin menyakiti dian. Rasa perih ditanganku yang berdarah tak sesakit rasa sakit hatiku.

"Tenangin diri kamu dulu", suara lembut dian terdengar dibalik punggungku. Perlahan lahan kuatur nafasku yang memburu. Linda yang berdiri dihadapanku terlihat gemetaran karna takut padaku.



"Astaga", terdengar suara indah, aku menoleh pada asal suara itu. Ia memandangi video yang terpause yang menampilkan wajah sinta yang berlumuran sperma sambil menghisap penis hendra. Dibelakangnya ada andi yang berdiri ikut melihat kedalam layar tv. Marcel sigap mematikannya menekan tombol switch off pada tv.

"Lebih baik kalian tinggalin saya sendiri", aku berkata dengan suara tercekat menahan amarah.

"Nggak mau, aku bakalan nemenin kamu, kata Dian, indah sendiri berbicara dengan Andi, kulihat andi mengangguk lalu kemudian keluar rumah.

"Kalo emang gitu mau lo dim, baiklah gue pulang, tapi gue mohon jangan bertindak bodoh ye, gue tau lo suka bertindak sembrono kalo lo lagi emosi tahan emosimu", kata marcel dan mengajak linda pulang.

"Pulanglah dian, biarin aku sendiri. Kamu juga indah", kataku pada dian dan indah.

"Aku udah minta izin kok mas, biarin aku disini ngerawat lukamu".

"Aku juga". Kata dian setelah melepaskan pelukannya.

Mereka menuntunku duduk disofa. Indah lalu mengambil perban dan obat merah, mengobati luka ditangan kiriku, sedangkan dian di tangan kananku. Perhatian mereka berangsur angsur membuat emosiku sedikit demi sedikit menghilang.
Setelah mereka selesai merawat lukaku. Indah menuju kedapur rumahku mengambil sapu dan membersihkan pecahan kaca yang ada disana dan dibantu oleh dian. Setelah itu indah pamit kepadaku untuk menuju kerumahnya sebentar saja dan akan kembali. Dian menemaniku sambil mengelus elus lenganku. Ia merangkulkan tangannya di pinggangku.

"Aku nggak percaya dian, sinta bisa berbuat seperti ini, apa salahku", kataku.

"Semua ada penjelasannya kok, pasti itu, sekarang kembali kekamu, apa keputusanmu",

"Aku nggak tahu dian. Mungkin aku akan menceraikannya, aku sama sekali tak akan mentolir ini,
3 tahun aku dibohongi, 3 tahun dian". Kataku entah kenapa sekarang rasanya ingin menangis namun tetap kutahan.

"Pikirin baik baik say yah", kata dian. Dian bercerita tentang bagaimana ia mendapatkan video itu, apa yang menimpa istri hendra juga ia ceritakan, benar benar bajingan orang itu. Seandainya dia ada dihadapanku, ingin kupisahkan dan kupotong potong tubuhnya.

Tak lama kemudian indah datang membawa sebuah rantang yang ternyata berisi makanan. Ia membawanya masuk kedapur. Indah lalu memanggil kami untuk makan. Sebenarnya aku yang belum makan sejak tadi begitu lapar namun aku sama sekali tak bernafsu untuk makan akibat video video yang masih terbayang dan rasa sakit hati. Namun dian dan indah memaksaku makan. Mereka padahal baru bertemu namun mereka begitu kompak bergantian menyuapiku. Setelah selesai makan. Mereka menyuruhku tidur. Bagaimana mungkin aku tidur sementara bayangan video perselingkuhan sinta masih terbayang jelas.

"Biarin aku ngerokok dulu", kataku sambil menyalakan rokok. Sementara mereka didapur mungkin membersihkan piring bekas makan kami. Setelah beberapa batang rokokku habis. Mereka kembali keluar dan menyuruhku untuk menuju kamar. Indah dan dian lalu mengikuti masuk kekamar tidurku.

"Kalian bisa tidur disebelah ngapain masuk, plis yah tinggalin dulu aku sendiri".

"Oke deh", kata dian yang mencabut kunci pintu kamarku dari dalam lalu iapun keluar dari kamarku namun dian malah mengunci pintu itu dari luar sehingga kini aku ditinggal berdua bersama indah.

"Dian hei biarin indah keluar", teriakku dari kamar.

"Nggak apa bang, aku dan kak dian memang berencana seperti ini bang", kata indah.

"Maksudmu indah?", tanyaku

"Hamili aku sekarang bang", kata kata indah membuatku terkejut.

"Aku nggak mood indah, aku masih mikirin perselingkuhan sinta, aku masih sakit hati".

"Justru itu bang, balas perbuatan sinta. Hamili aku sekarang, jika dia bisa selingkuh abang juga bisa", kata indah.

Aku hanya terdiam. Haruska aku membalas perbuatan sinta. Aku berpikir cukup lama, sampai suara indah terdengar lagi.

"Ini ideku bang, jangan ragu, hamili aku, sekarang masa suburku, malam ini hanya kita berdua".

"Baiklah". Hanya kata kata itu yang kuucapkan. Jika kamu bisa sinta. Akupun bisa.



BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar

 
Kazeros © 2011 Templates | uzanc